Cinta sesungguhnya meski dalam bentuk apapun
tetaplah cinta namanya
Namun cinta harus ditempat pada tempat yang tepat
Begitu juga cinta terhadap sahabat dan saudara
Ada orang lebih mengagungkan cinta kepada sahabat
Ada juga orang lebih mengagungkan cinta kepada saudara
Cinta dipergunakan dengan perasaan
dan pemikiran masing-masing orang
Lebih mencintai sahabat dari pada saudara
tidaklah salah, namun menurut saya
kurang tepat, karena walau bagaimanapun juga
saudara adalah orang yang sedarah daging dengan kita
Itu tidak tergantikan
Seperti kata yang sering kita dengar,
saudara tidak ada bekasnya
Tetapi kalau sahabat, sebaik-baiknya sahabat
dia tetap orang lain,
yang apa bila persahabatan putus,
mutlak kita tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan nya
Berbeda dengan saudara
Betapapun besar kesalahpahaman diantara saudara
tetaplah dia saudara, dan itu tidak akan berubah,
walau ibarat kata pepatah,
sampai bumi terbelahpun dia adalah saudara
Disini saya bukan hendak mengajak Anda
mentiadakan arti sahabat
Namun saya sangat khawatir, lebih tepatnya prihatin
melihat dan mendengar orang yang jauh lebih mencintai sahabat
ketimbang saudara, karena sahabat berduit dan kaya
Semiskin-miskinnya saudara
tetaplah dia saudara, yang cintanya terhadap kita
sangat belum tentu lebih kecil daripada cinta sahabat
Pada suatu saat dia menjadi orang yang sangat
berjasa dalam hidup kita
Saya setuju dengan kata-kata,
cinta sahabat bisa sampai ke surga
Cinta terhadap siapapun pasti bisa sampai ke surga
Dengan satu syarat, cinta karena Tuhan semata
Dan ini berlaku cinta terhadap siapapun, bukan hanya pada sahabat
Logikanya, kalau cinta terhadap sahabat saja bisa sampai
ke akhirat atau surga, apa lagi cinta pada saudara
tetaplah cinta namanya
Namun cinta harus ditempat pada tempat yang tepat
Begitu juga cinta terhadap sahabat dan saudara
Ada orang lebih mengagungkan cinta kepada sahabat
Ada juga orang lebih mengagungkan cinta kepada saudara
Cinta dipergunakan dengan perasaan
dan pemikiran masing-masing orang
Lebih mencintai sahabat dari pada saudara
tidaklah salah, namun menurut saya
kurang tepat, karena walau bagaimanapun juga
saudara adalah orang yang sedarah daging dengan kita
Itu tidak tergantikan
Seperti kata yang sering kita dengar,
saudara tidak ada bekasnya
Tetapi kalau sahabat, sebaik-baiknya sahabat
dia tetap orang lain,
yang apa bila persahabatan putus,
mutlak kita tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan nya
Berbeda dengan saudara
Betapapun besar kesalahpahaman diantara saudara
tetaplah dia saudara, dan itu tidak akan berubah,
walau ibarat kata pepatah,
sampai bumi terbelahpun dia adalah saudara
Disini saya bukan hendak mengajak Anda
mentiadakan arti sahabat
Namun saya sangat khawatir, lebih tepatnya prihatin
melihat dan mendengar orang yang jauh lebih mencintai sahabat
ketimbang saudara, karena sahabat berduit dan kaya
Semiskin-miskinnya saudara
tetaplah dia saudara, yang cintanya terhadap kita
sangat belum tentu lebih kecil daripada cinta sahabat
Pada suatu saat dia menjadi orang yang sangat
berjasa dalam hidup kita
Saya setuju dengan kata-kata,
cinta sahabat bisa sampai ke surga
Cinta terhadap siapapun pasti bisa sampai ke surga
Dengan satu syarat, cinta karena Tuhan semata
Dan ini berlaku cinta terhadap siapapun, bukan hanya pada sahabat
Logikanya, kalau cinta terhadap sahabat saja bisa sampai
ke akhirat atau surga, apa lagi cinta pada saudara
0 Response to "Cinta antara sahabat dan saudara"
Post a Comment
Saya sangat menghargai siapapun yang bersedia memberi komentar.
Berupa: kritik, saran, pembelajaran, kepada Saya yang Harus Masih Banyak Belajar ini. Saya yakin, Anda dapat menjadi Guru Terbaik Saya.
Di sini, Saya akan mentaati semua ketentuan/peraturan.
Sama seperti Anda. Terimakasih.